REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Yunahar Ilyas turut berduka atas meninggalnya salah seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kiai Haji Mas Subadar.
"Ikut berduka, kita kehilangan lagi seorang ulama," ungkap ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Yunahar Ilyas saat saat dihubungi Republika, Ahad (31/7).
Menurut Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, kehilangan seorang ulama sama artinya dengan kehilangan ilmu. Nabi Muhammad SAW bahkan mengatakan ilmu akan hilang dengan meninggalnya para ulama.
Kiai Haji Mas Subadar yang menjabat sebagai Rais Syuriah PBNU tutup usia pada Sabtu (30/7) malam kemarin di kediamannya, Pasuruan, Jawa Timur. Kiai Haji Mas Subadar meninggal dunia pada usia 74 tahun.
Sebelum Kiai Haji Mas Subadar, beberapa ulama dan cendekiawan Muslim telah meninggal dunia terlebih dulu. Diantaranya, mantan Imam Besar Masjid Istiqlal Kiai Haji Ali Mustafa Yaqub dan Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Prof Tutty Alawiyah.