Jumat 29 Jul 2016 07:10 WIB

Wanita Al Irsyad Bertekad Perbaiki Moral Keluarga Indonesia

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ani Nursalikah
Iustrasi - Sejumlah anak mengikuti belajar shalat tarawih bersama yang diadakan Kelompok Bermain dan Raudhatul Athfal Istiqlal (KB-RA Istiqlal) di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Iustrasi - Sejumlah anak mengikuti belajar shalat tarawih bersama yang diadakan Kelompok Bermain dan Raudhatul Athfal Istiqlal (KB-RA Istiqlal) di Masjid Istiqlal, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Wanita Al Irsyad, Fahima Askar mengatakan komponen penting perbaikan moral keluarga Indonesia, tentu saja orang tua. Karenanya, para orang tua harus diberikan pelatihan agar memahami cara mendidik dan menjadi orang tua terbaik.

"Pemahaman agama sangat ditekankan, dan orang tua harus mengerti anak tidak sama seperti jamannya," kata Fahima kepada Republika.co.id, Kamis (28/7).

Ia menerangkan, pendidikan agama itu yang akan memberikan anak bekal ahlak dan akidah sebagai modal pertumbuhannya. Fahima melihat, bekal agama itu turut melindungi anak dari pengaruh buruk dari lingkungan, seperti narkotika dan LGBT yang marak belakangan.

Anak, lanjut Fahima, tidak boleh menutup mata dengan kondsi lingkungan yang ada, termasuk pengaruh buruk yang bertebaran. Maka itu, kondisi lingkungan yang belum 100 persen ramah anak, terutama perempuan harus bisa disikapi dengan pemahaman agama yang memadai.

Fahima menilai, orang tua yang memahami cara mendidik dengan tepat akan lebih mudah menyampaikan maksud dan tujuan kepada anak. Hal itu sekaligus menghindari anak dari pikiran buruk kepada orang tua, saat diberikan nasihat dan pendidikan moral.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement