REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jumlah calon jamaah haji DIY yang berangkat tahun ini sebanyak 2.469 orang dan 19 petugas haji daerah. Sehingga, jumlah seluruh jamaah adalah 2.488 orang yang terdiri atas 1.171 laki-laki dan 1.317 perempuan.
Mereka terbagi dalam tujuh kloter, yakni Kloter 23 SOC sampai 29 SOC. "Dijadwalkan para jamaah mulai masuk Asrama Haji Donohudan pada 17 sampai 19 Agustus," kata Kepala Kanwil Kementerian Agama DIY Prof Nizar Ali saat pelepasan Jamaah Calon Haji DIY di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Senin (25/7).
Saat ini sudah ada aplikasi haji yang bisa mendeteksi di mana posisi jamaah haji yang bisa diunduh di Haji Pintar, termasuk juga fasilitas GPS. Aplikasi ini, menurut Nizar, membuat jamaah haji bisa diawasi dan diketahui keberadaannya bila tersesat. Karena itu, seluruh petugas haji dan pendamping haji diwajibkan mengunduh aplikasi tersebut.
Menurut Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DIY Nurudin, lebih dari 50 persen jamaah haji dari DIY adalah lansia. Jamaah haji dari DIY yang termuda berusia 19 tahun 2 bulan bernama M Ardita Yudana. Dia berasal dari Kabupaten Bantul. Sedangkan, jamaah yang tertua berusia 86 tahun tujuh bulan, berasal dari Kabupaten Gunungkidul.
Wakil Gubernur DIY Paku Alam X berpesan kepada para jamaah dari DIY supaya menjaga kesehatan dan banyak minum serta makan buah. "Karena petugas terbatas, kami berharap kepada para jamaah calon haji untuk mematuhi apa yang diatur oleh petugas. Bagi petugas haji, tugasnya adalah memperlancar pelaksanaan haji sehingga antara jamaah calon haji dan petugas haji keduanya harus bersinergi," ujarnya.