Rabu 20 Jul 2016 16:09 WIB

Lestarikan Kesenian Islam, UII Selenggarakan Festival Hadrah

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Agung Sasongko
Universitas Islam Indonesia
Foto: hminews
Universitas Islam Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Nilai-nilai Islam sejatinya tidak hanya nampak dalam kegiatan peribadahan semata. Lebih dari itu, nilai Islam juga dapat ditemukan dalam kesenian yang tumbuh di wilayah nusantara. Salah satunya kesenian hadrah yang merupakan salah satu bentuk akulturasi kesenian lokal dan Islam.

Hadrah tidak hanya menjadi sarana hiburan, namun juga sebagai bentuk syiar agama Islam yang terus dilestarikan hingga kini.

"Sebagai bentuk apresiasi dan upaya melestarikannya, Universitas Islam Indonesia (UII) akan menggelar Festival Hadrah yang pembukaannya berlangsung pada Jum’at (22/7) mulai pukul 07.30 sampai 15.00 di Auditorium Kahar Muzakir," tutur Ketua Panitia Milad ke-73 UII, Priyonggo Suseno, Rabu (20/7).

Festival Hadrah ini berupa lomba yang digelar untuk memperingati Milad ke-73 UII. Peserta lomba terdiri dari 20 group terpilih yang datang dari berbagai daerah, meliputi Klaten, Kudus, Kebumen, Purbalingga dan DIY. Setiap group akan membawakan dua lagu, yaitu lagu wajib An-Nabi Shollu Alaih dan lagu bebas berupa sholawat/qosidah berbahasa Arab. 

Lomba akan dinilai oleh juri yang telah berpengalaman. Adapun penyelenggaraan festival hadrah dimaksudkan untuk melestarikan kesenian-kesenian Islami yang ada di masyarakat. "UII merasa terpanggil untuk berperan serta dalam menyebarkan dan memelihara kesenian tersebut agar tetap lestari di tengah masyarakat," kata Priyinggo.

Ia berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara rutin ke depannya dari tahun ke tahun. Maka itu ia meminta agar seluruh masyarakat pecinta seni tradisi Islami dapat hadir menyaksikan festival tersebut. Pasalnya festival ini terbuka untuk umum dan gratis.

"Disamping perlombaaan hadrah, nanti juga akan ditampilkan Tarian Saman dari mahasiswa UII yang pada akhir Oktober tahun ini terpilih mewakili Indonesia pada ajang lomba tari internasional di Turki," ujar Priyonggo. Ia menyampaikan, lomba ini akan memperebutkan tropi dan hadiah total Rp 15 juta.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement