Selasa 19 Jul 2016 08:56 WIB

Cegah Konflik Seperti di Timur Tengah, Luhut Minta Tokoh Agama Bersatu

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Achmad Syalaby
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan memberikan pengarahan kepada para santri saat berkunjung ke pondok pesantren Asy Syafiiyah, Kedungwungu, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (24/6).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan memberikan pengarahan kepada para santri saat berkunjung ke pondok pesantren Asy Syafiiyah, Kedungwungu, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengajak tokoh agama menjaga kebersamaan. Luhut tidak menginginkan konflik seperti negara-negara Timur Tengah terjadi di Indonesia.

"Kita di Indonesia kebersamaan perlu dipelihara, jangan terperosok seperti Timur Tengah," kata Luhut saat memberikan sambutan, pada Halal Bi Halal Idul Fitri 1437 H oleh Indonesian Association For Religions & Cultures (IARC) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Grand Sahid Jaya Jakarta, Senin (18/7) malam.

Hadir juga dalam acara tersebut, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat dan Dewan Pertimbangan MUI  Din Syamsuddin. Selain itu beberapa tokoh agama juga hadir.

Luhut mengatakan, keamanan merupakan persoalan global saat ini. Luhut melihat Timur Tengah merupakan sumber masalah keamanan global.Karena itu, Luhut menegaskan mengajak semua elemen memelihara kebersamaan. Sebagai bangsa majemuk, kata Luhut, tidak ada jaminan kelompok tertentu bisa bersatu.

"Kita harus merajut keberaamaan itu," Luhut menambahkan. Luhut juga berpesan agar semua pihak untuk hidup dalam kejujuran. Terutama kepada para agamawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement