REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah sambut baik kemitraan strategis yang dijalin dengan pihak kepolisian. Meski bermitra, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dien Syamsuddin mengatakan pihaknya tidak segan melayangkam kritikan-kritikan kepada kepolisian.
"Muhammadiyah sebagai amar maruf nahi mungkar kritis pada polisi, densus 88, BNPT," kata Dien dalam acara silaturahim Idul Fitri 1437/ 2016 PP Muhammadiyah yang juga dihadiri oleh Kapolri Tito Karnavian, di Jakarta, Senin (18/7).
Menurut Din, kritikan itu adalah manifestasi cinta muhammadiyah terhadap Polri. Kritikan dari Muhammadiyah tersebut, Dien mengatakan merupakan tanggung jawab organisasi sebagai mitra strategis Polri.
Terkait Tito Karnavian yang baru saja terpilih sebagai Kapolri, menurut Din, mantan kepala BNPT ini merupakan sosok menarik yang berpengalaman. Dien yakin Tito dapat menjalankan amanah Presiden Joko Widodo untuk menjadi pusat kendali keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dein berharap Tito dapat memberi rasa aman kepada masyarakat dan membebaskan warga dari kriminalitas sehingga tidak muncul kekerasan yang terjadi oleh individu ataupun kelompok.