Rabu 13 Jul 2016 05:45 WIB

Anak Budak yang Jadi Penguasa Mesir

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
 Suasana kota mati atau bangunan kuburan yang terletak di Kota Kairo, Mesir, Selasa (9/9).  (Republika/Agung Supriyanto)
Suasana kota mati atau bangunan kuburan yang terletak di Kota Kairo, Mesir, Selasa (9/9). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahmad Ibnu Thulun adalah pendiri Dinasti Thulun di Mesir. Ia putra budak semasa pemerintahan khalifah Dinasti Abbasiyah, al-Makmun. 

Ibnu Thulun, pria kelahiran Baghdad, September 835 M ini dikirim ke Mesir pada 868 M sebagai gubernur al-Fustat. Dalam dua tahun ia menjadi gubernur bagi seluruh negeri Mesir menggantikan ayah angkatnya yang wafat pada 870 M.

Ia kemudian menolak mengirimkan upeti tahunan ke pemerintahan Abbasiyah dan bahkan membentuk provinsi merdeka di bawah pemerintahannya sendiri. Dinasti Thulun berkuasa di Mesir kurang lebih 135 tahun hingga 905 M.

Semasa berkuasa Ahmad Ibnu Thulun mendirikan kota di atas bukit batu yang disebut Jabal Yashkur (Bukit Syukur) dekat dengan kawasan Muqattam di Timur laut al-Fustat, Kairo Lama. Proses pembangunan kawasan baru tersebut turut menggusur pemakaman Kristen dan Yahudi yang berada di perbukitan tersebut.

Masjid Ibnu Thulun dibangun menggantikan Masjid Amr yang terlalu sempit menampung pasukan dan para pengikut Ibnu Thulun. Dinasti ini ditaklukkan oleh Dinasti Abbasiyah pada 905 M, ketika mengambil alih Mesir. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement