REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Momen Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah hendaknya dimaknai sebagai momen saling berbagi kepada masyarakat. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pun menginstruksikan kepada segenap umat Islam khususnya warga NU yang memiliki kelebihan bahan pokok untuk menunaikan zakat fitrahnya.
"Bagi yang berezeki lebih, wajib membayar zakat fitrah, setiap orang yang memiliki bahan makan cukup dan ada kelebihan, wajib zakat fitrah," ujar Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (4/7).
Kiai Said menjelaskan, tujuan penyaluran zakat agar di hari suka cita ini, tidak ada segenap masyarakat yang tidak bisa merayakan dengan khidmat lantaran kelaparan."Agar tidak ada satu pun orang kelaparan dan jangan sampai ada umat muslim yang meminta-minta untuk sekadar makan," ujar dia.
Untuk itu, ia pun meminta agar zakat fitrah tersalurkan dengan baik kepada masyarakat yang berhak. Petugas juga diminta proaktif dan memastikan tidak ada seorang pun yang kelaparan di hari raya."Zakat fitrah harus sudah terdistribusikan kepada yang berhak sebelum pelaksanaan idul Fitri,"tambah dia.
Hal sama diungkapkan Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini. Dia meminta agar pada momen idul fitri ini membangun solidaritas sosial. Apalagi di tengah suasana ekonomi seperti saat ini."Ya di tengah suasana ekonomi menuju krisis ini, kita ajak seluruh masyarakat, yang kaya atau miskin membangun solidaritas sosial, kalau kemarin mungkin zakat malnya sekian, mungkin bisa ditingkatkan zakat malnya agar saudara-saudara kita yang berhak bisa merasakan."