REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Kelompok Wanita Tani (KWT) Anyelir Desa Pangkalan Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang binaan PKPU mendapatkan bantuan bibit 10 ribu nila dari Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Rabu (22/6). Kecamatan Teluknaga merupakan salah satu wilayah yang masih memiliki permasalahan kejadian balita gizi buruk dan kurang.
Bibit nila ini diberikan di 4 desa yang dinilai produktif melakukan upaya pembangunan ketahanan pangan di wilayahnya masing-masing. KWT Anyelir ini terbentuk dari proses pemberdayaan kader posyandu oleh Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU melalui Program Kebun Sehat. Sejak dibentuk pada Desember 2015, KWT Anyelir telah memiliki 2 demontration plot (demplot) kebun, 2 kolam lele dan lebih dari 10 kebun keluarga.
"Program Kebun Sehat adalah salah satu intervensi gizi sensitif yang dipilih PKPU dalam yang Gerakan Perbaikan Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan yang digulirkan pemerintah," ujar Manajer Program Klaster Berdaya PKPU Asri Permata Sari.
Hasil dari kebun dan kolam yang dikelola telah memberikan manfaat bagi anggota kelompok dan balita-balita di Desa Pangkalan. Khususnya balita-balita yang menderita gizi buruk dan kurang. Kebun yang dikelola telah menghasilkan kembang kol, terong, tomat, cabai dan pepaya.
Selain dinilai sebagai KWT yang produktif, nilai lebih KWT Anyelir yang dibina oleh PKPU menerapkan standar pengelolaan hasil panen yang mendukung upaya perbaikan gizi balita di Desa Pangkalan. Sebesar 20 persen dari hasil panen diberikan kepada posyandu-posyandu di Desa Pangkalan untuk mendukung perbaikan gizi buruk dan kurang balita.
Ke depannya, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU akan lebih menggiatkan upaya pembentukan dan penguatan kelembagaan masyarakat melalui Program Klaster Berdaya yang saat ini sedang digulirkan di 12 kabupaten di Indonesia.
Penyuluh Pertanian Desa Pangkalan, Fatur mengatakan dengan konsep tersebut KWT Anyelir dapat menjadi keran bagi penyaluran bantuan bibit ikan nila ini ke masyarakat yang membutuhkan secara tepat dan berkelanjutan.