Kamis 16 Jun 2016 22:38 WIB

Lazismu Siapkan Layanan Donasi Online

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Dwi Murdaningsih
Direktur Utama Lazismu Andar Nubowo memberikan paparan saat peluncuran program Aksi Bersama untuk Sesama di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (16/6). (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Direktur Utama Lazismu Andar Nubowo memberikan paparan saat peluncuran program Aksi Bersama untuk Sesama di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (16/6). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu) meluncurkan layanan donasi online. Hal ini untuk memudahkan masyarakat yang ingin berdonasi baik zakat, infaq maupun sadaqah.

Direktur Utama Lazismu, Andar Nubowo mengatakan penghimpunan donasi akan dilakukan bersama-sama dengan berbagai komunitas, PT Pos Indonesia dan Pegadaian. Sehingga potensi dapat digali dan dikelola untuk kebutuhan bangsa Indonesia.

Saat ini, Andar menjelaskan, sedang menyiapkan aplikasi untuk donasi secara online. Aplikasi tersebut guna mempermudah masyarakat yang akan menyalurkan donasi baik zakat, infaq dan sadaqah.

"Maka masyarakat akan berzakat dengan simpel dan akuntabel," katanya dalam launching program bersama oleh Lazismu, di Kantor PP Muhammadiyah Jakarta, Kamis (16/6).

Andar menjelaskan, aplikasi tersebut baru akan siap digunakan pertengahan Juli mendatang. Dalam aplikasi tersebut calon donasi dapat memilih fitur yang tersedia. Misalnya masyarakat dapat memilih fitur zakat apabila ingin berzakat. Calon donasi juga dapat memilih sendiri kemana akan disalurkan.

Andar menginginkan zakat sebagai gaya hidup dimasyarakat melalui aplikasi tersebut. Andar juga berharap masyarakat percaya terhadap Lazismu.

Direktur Fundraising Lazismu, Hari Eko Purwanto mengatakan Lazismu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menggalang donasi. Nantinya, donasi ini juga disalurkan di berbagai bidang.

Seperti sektor ekonomi yang bekerja sama dengan Majlis Ekonomi Muhammadiyah. "Di pendidikan kita ada gerakan orang tua asuh kerjasama dengan panti asuhan untuk mengakomodir kebutuhan," ujar Eko.

Disamping itu, target 1000 sarjana juga dicanangkan. Program ini bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi negeri di Indonesia.

Bidang kewirausahaan, lanjutnya, tidak luput dari perhatian Lazismu. Sebanyak 600 kepala keluarga masuk dalam bina usaha mandiri. Disamping itu, Lazismu juga menggarap dibidang sosial dakwah. Lazismu mengajak lembaga dakwah kampus untuk kegiatan dakwah ke daerah terpencil.

"Ada kesehatan dan pemberdayaan juga," Eko menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement