REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pengelola Lembaga Amil Zakat (LAZ) Zakat Sukses menargetkan tahun ini akan mampu menghimpun dana zakat di Kota Depok, Jawa Barat, sebesar Rp 12,5 miliar.
"Melihat potensi zakat di Kota Depok sangat besar, kami yakin dapat mencapai target tersebut," kata Direktur LAZ Zakat Sukses, Sunarto Zulkifli di Depok, Senin (13/6).
Menurut Sunarto, jumlah penduduk Kota Depok yang mencapai lebih dari 2 juta jiwa merupakan potensi yang besar untuk memperoleh zakat. Untuk itu pihaknya menyiapkan 300 relawan yang handal dan profesional untuk melayani masyarakat yang hendak membayar zakat.
Relawan tersebut, ungkap Sunarto, bersedia rumahnya dijadikan untuk menerima zakat dari masyarakat. "Kami tentunya memberikan layanan yang profesional kepada para muzakki yang ingin membayarkat zakat," ujarnya.
Sunarto mengatakan sebelumnya LAZ Zakat Sukses hanya memperoleh zakat dari masyarakat sekitar Rp 3 miliar per tahun, karena saat itu kami hanya fokus di wilayah kecamatan saja, sekarang memperluasnya hingga seluruh Kota Depok dengan mendirikan kantor baru.
Ia menjelaskan LAZ Zakat Sukses merupakan satu-satunya Lembaga Amil Zakat yang fokus menyalurkan dana ZIS di kota Depok. Fokus ini dimaksudkan agar proses penyaluran lebih terkontrol dan tepat sasaran. "90 persen zakat yang terkumpul untuk disalurkan kembali kepada masyarakat Kota Depok," katanya.
Selain itu LAZ Zakat Sukses juga memberi kemudahan kepada masyarakat dalam membayarkan zakatnya melalui lima cara yang disediakan yaitu fasilitas dengan mesin EDC, bank transfer, datang langsung ke kantor LAZ Zakat Sukses, gerai zakat, dan layanan jemput donasi.
Fasilitas dengan menggunakan EDC merupakan layanan zakat yang dilakukan secara mobile dimana masyarakat tinggal menunggu dirumah dan akan datang petugas dengan pembayaran melalui ATM.
LAZ Zakat Sukses mendapatkan berbagai macam penghargaan seperti pada 2012 menerima penghargaan dari IMZ Award.
IMZ merupakan sebuah lembaga konsultasi pemberdayaan dan manajemen organisasi nirlaba yang bergerak dalam bidang pelatihan, konsultasi, dan pendampingan, serta riset dan advokasi zakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
