Sabtu 11 Jun 2016 05:00 WIB
Meraih Martabat Utama (3)

Dari Shaadiq ke Shiddiiq

Nasaruddin Umar
Foto:

Ia sudah terbebas dari hijab dhulmani dan hijab nurani, mulai hidup di dalam bayang-bayang Alqur'an dan hadis, dan ma'rifah Allah sudah aktif bekerja di dalam dirinya, sudah mengenali sejumlah rahasia Tuhan. Orang-orang seperti ini dilukiskan  oleh Syekh Hasan Syazali  sebagai "manusia yang tidak seperti manusia" (al-basyar la ka al-basyar). 

"Batin mereka bersama Tuhan dan dhahir mereka  bersama makhluk" (bathinuhum ma'a al-Haq wa dhahiruhum ma'a al-makhluq). "Mereka adalah mereka tetapi mereka bukanlah mereka" (Fa hum hum wa la hum hum). Merekalah yang berakhlak seperti akhlak Nabi, sebagaimana dilukiskan dalam ayat: Wa wajadaka 'ailan fa agna (Dan dia mendapatimu sebagai seorang yang berkekurangan, lalu Dia memberi kecukupan/Q.S. al-Dhuha/93:9).

Dalam ayat lain diungkapkan: "Mereka itu akan bersama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya"/Q.S. al-Nisa'4:69).

Orang-orang yang sudah sampai kepada maqam shiddiq bukan hanya terbebas dari beban hidup tetapi juga tidak lagi pernah membebani orang lain, termasuk membebani bangsa dan Negara dengan berbagai ulah. Mereka sudah menjadi umat dan warga bangsa yang mandiri tanpa tergantung kepada siapapun selain Tuhan. 

Kita diminta berupaya untuk senantiasa meng-upgrade kepercayaan dan keyakinan diri kita dari tingkat shaadiq ke tingkat shiddiiq. Tidak mudah memang, karena dalam kehidupan sehari-hari kita penuh dengan berbagai godaan dan tantangan.

Bukan hanya godaan dalam bentuk kesedihan dan kekecewaan tetapi juga dalam bentuk kesenangan dan kepuasan. Seorang shiddiiq selalu memancarkan vibrasi positif dan energi produktif ke dalam lingkungan masyarakat. Kedatangannya selalu dinantikan kepergiannya selalu dirindukan. Bukannya seperti orang yang kedatangannya tak menguntungkan kepergiannya tak mengurangi. (Allahu A'lam

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement