Rabu 08 Jun 2016 20:16 WIB

Kisah Diskriminasi Muslim Xinjiang oleh Pemerintah Cina

Rep: melisa riska putri/ Red: Muhammad Subarkah
Seorang Muslim Uighur berada di depan militer yang patroli di wilayah Xinjiang.
Foto:
Mahasiswa dan dosen muslim di Xian Jiang, Cina, memanfaatkan kemajuan teknologi untuk belajar agama.

Warga Xinjiang Berjilab Dilarang Naik Bus

Dalam beberapa tahun terakhir, seperti dilansir Reuters parlemen Xiniang telah menyetujui larangan penggunaan cadar di wilayah Urumqi. Selain itu pemerintah juga meminta umat Islam untuk tidak berpuasa pada bulan suci Ramadhan. Selain itu, di beberapa kota di Xinjiang, mereka yang memakai jilbab dan jenggot bahkan dilarang untuk naik bus.

Cina memiliki sekitar 20 juta Muslim yang tersebar di seluruh negeri. Hanya sebagian dari mereka yang merupakan Uighur, kelompok minoritas yang brbicara bahasa Turki dan tinggal di Xinjiang, perbatasan Cina- Asia Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement