Senin 06 Jun 2016 15:28 WIB

Baznas Gandeng Artis untuk Ikut Sumbangkan Barang Bekas

Karyawan Baznas melakukan aksi simpatik
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Karyawan Baznas melakukan aksi simpatik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyiapkan beragam program selama Ramadhan tahun ini untuk memaksimalkan layanan bagi para mustahik. Direktur Amil Zakat Nasional Baznas, Arifin Purwakananta mengatakan Baznas melibatkan publik figur dan artis-artis terkemuka untuk menyumbangkan barang bekas pakai mereka seperti baju, sepatu dan buku bekas untuk dijualkan kembali oleh Baznas.

Program yang dikemas dalam kegiatan Bazar Charity Store ini akan hadir di beberapa pusat perbelanjaan dan juga pusat perkantoran di Jakarta. Dana yang terkumpul nantinya akan disumbangkan untuk bantuan sosial dan bencana.

Baznas juga ingin mendorong pasar loak terutama yang ada di Kebayoran Lama agar bisa menaikkan omzetnya dengan cara menata pasar, membranding dan display barang. "Kami menginginkan pasar loak yang ada di Indonesia itu menjadi salah satu cara mengurangi sampah," katanya.

Menurut Arifin, pengurangan sampah ini juga akan didukung pula dengan program Bazar Sampah. Program ini menjual sembako dan kebutuhan sehari-hari yang dapat dibeli dengan menukarkan sampah organik dan non organik. Sampah ini nantinya akan diolah lagi oleh panitia menjadi produk yang lebih berguna seperti untuk pembuatan pupuk kompos dan lain sebagainya.

Baznas juga menyediakan program-program untuk memudahkan orang-orang yang ingin membayarkan zakatnya. Diantaranya, Baznas memiliki counter pembayaran zakat yang bisa ditemukan dengan mudah di 30 mal di Jakarta. Sehingga, masyarakat mudah jika ingin berzakat bahkan ketika berbelanja.

Ada pula layanan Zakat Payroll System. Ini merupakan sistem pembayaran zakat dengan pemotongan gaji secara digital. Dengan payroll sistem gaji yang diterima oleh para karyawan sudah bersih dari kewajiban zakat.

Tak hanya itu, Baznas juga menyediakan layanan Tim Jemput Zakat bagi masyarakat yang tidak sempat mengantarkan zakatnya ke counter Baznas. Tim jemput zakat ini akan menjemput zakat langsung ke rumah donatur dengan wilayah penjemputan khusus di wilayah Jabodetabek.

Arifin menjelaskan tim penjemput akan dilengkapi dengan seragam dan tanda pengenal dari Baznas. Baznas menugaskan 10 personil yang siap menjemput zakat dari donatur. Bagi donatur yang ingin menggunakan layanan zakat ini cukup hanya dengan menghubungi call center Baznas.

Selain itu, Baznas juga akan melakukan kampanye devisa mudik. Setiap tahun masyarakat Indonesia yang mudik membawa sekitar Rp 100 T pada h-7 dan h+7 lebaran. Biaya mudik itu sayangnya hanya dibawa seperempatnya karena yang lainnya hanya dipakai untuk berbelanja di kota.

Untuk itu, Baznas mendorong pemudik memanfaatkan uangnya tersebut di desa seperti berinvestasi, membuat usaha kecil, dan juga beternak agar lebih produktif melalui pelatihan-pelatihan di desa. Kampanye ini akan hadir di terminal, dan juga di titik-titik rest area dijalur mudik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement