Kamis 26 May 2016 16:39 WIB

Roshdul Qiblat tak Perlu Bongkar Masjid

Rep: Wisnu Aji Prasetiyo/ Red: Achmad Syalaby
Arah Kiblat - ilustrasi
Arah Kiblat - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Matahari akan tepat berada di atas Ka’bah, Makkah, Masjidil Haram, Arab Saudi pada 27 dan 28 Mei 2015. Peristiwa alam tersebut akan terjadi pada pukul 16.18 WIB dan 17.18 WITA.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengimbau agar umat Muslim melakukan verifikasi terhadap arah kiblat. Peristiwa tepatnya posisi matahari di atas Ka'bah disebut Roshdul Qiblat.

"Pada waktu tersebut matahari berada tepat di atas Ka’bah, semua benda yang berdiri tegak (misal tongkat), maka ujung bayangannya hingga ke benda tersebut menunjukkan arah kiblat yang sejati," kata Ketua PBNU Lembaga Falakiyah, A. Ghazalie Masroeri di Jakarta, Kamis (26/5).

Ghazalie mengatakan bila arah kiblat yang sudah ada tidak sama, maka umat Muslim diminta untuk  sesuaikan garis shaf dengan arah kiblat baru. Pengurus masjid pun tak perlu repot untuk membongkar masjid atau mushala untuk mendapatkan arah kiblat sejati. "Tidak perlu membongkar bangunannya, cukup arah kiblat," ujar Ghazalie. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement