Rabu 25 May 2016 17:31 WIB

Media Islam Diminta tak Lihat Objek Pemberitaan

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Achmad Syalaby
Konferensi Internasional Media Islam ( International Conference of Islamic Media-ICIM) di Jakarta, Rabu (25/5). (Republika/Rakhmawaty la'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Konferensi Internasional Media Islam ( International Conference of Islamic Media-ICIM) di Jakarta, Rabu (25/5). (Republika/Rakhmawaty la'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Steering Commite Konferensi Internasional Media Islam, Yakhsyallah Mansur meminta agar media Islam menyampaikan informasi yang berimbang. Media harus menyajikan pemberitaan yang sesuai dengan fakta.

Mansur mengharapkan media tidak perlu melihat siapa yang menjadi objek pemberitaan. Dengan begitu, Mansur menegaskan,berita yang disajikan dapat berimbang. "Kalau yang salah Islam katakan Islam salah. Itu tugas pers dalam memberikan keseimbangan dan kebenaran," ujar Mansur, pasa acara ICIM, di Wisma Antara Jakarta, Rabu (25/5).

Mansur tidak menginginkan media Islam memberitakan tidak sesuai fakta karena membenci agama lain. Dia pun meyakini bahwa media Islam akan mampu bersaing dengan media non-Islam. Menurut Mansur, teknologi media Islam tidak sangat tertinggal.

Selain itu, sumber daya manusia (SDM) pun juga tidak kalah dengan media non-Islam. Terlebih dengan persoalan biaya. Mansur menyebut kelemahan media Islam saat ini karena belum bersatu. Disamping itu kurangnya manajemen yang baik.

"Tapi saya yakin tinggal nunggu waktu saja (maju)," Mansur menegaskan. (Baca:Ulama Minta Media Perkecil Dampak Krisis).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement