Senin 23 May 2016 11:41 WIB

Perdana Menteri Inggris: Pernyataan Trump Soal Muslim Salah

Rep: gita amanda/ Red: Muhammad Subarkah
Donald Trump
Foto: EPA
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan pada Ahad (22/5), ia akan senang bertemu dengan Donald Trump jika nanti miliarder itu menjadi calon Partai Republik. Namun, Cameron mengulangi komentarnya soal usulan larangan Muslim masuk AS oleh Trump, yang menurutnya tetap salah dan memecah belah.

Dilansir Al-Arabiya, Cameron mengatakan itu adalah pernyataan yang sangat berbahaya karena menyamakan mayoritas Muslim yang damai dengan minoritas ekstremis.

Pekan lalu, Trump mengatakan tak akan memiliki hubungan yang baik dengan Cameron berdasarkan pernyataan perdana menteri soal Trump. Tapi kemudian ia memperbaiki ucapannya dengan mengatakan Cameron pria yang baik dan telah mengundangnya ke Downing Street 10.

Tapi kantor Cameron mengatakan belum ada undangan resmi dibuat untuk Trump. Namun perdana menteri akan menyambut calon presiden baik Republik maupun Demokrat ke Inggris.

Saat ditanya mengenai bagaimana komentarnya jika bertemu Trump, Cameron mengatakan tak tahu.

"Kandidat presiden AS biasa datang ke Eropa dan melalui Inggris, jika itu terjadi saya akan sangat senang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement