Ahad 22 May 2016 16:48 WIB

Dewan Gereja Ajak Umat Kristen Berbuka Puasa Bersama Muslim

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Achmad Syalaby
Kerukunan Beragama (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Kerukunan Beragama (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MINNESOTA -- Tidak lama lagi, seluruh umat Muslim di dunia akan memasuki bulan suci Ramadhan dan melaksanakan ibadah puasa pada 1437 Hijriyah. Tak terkecuali Muslim di salah satu negara bagian Amerika Serikat, Minnesota.

Uniknya, ibadah puasa umat Muslim Minnesota akan semakin berkesan karena mereka akan berbagi dengan umat non-Muslim selama bulan penuh berkah yang akan segera datang. Pendeta gereja Inggris yang berbasis di Minnesota merencanakan akan mengajak umat Kristiani dan umat dari agama  lainnya untuk menemani umat Islam berbuka puasa di masjid.

Pendeta Cynthia Bronson Sweigert mengatakan selama ini hubungan umat Muslim dan Kristiani sempat masuk masa krisis karena peningkatan Islamofobia. "Pada dasarnya masyarakat lokal Minnesota sangat terbuka dan ramah. Masih banyak kesalahan informasi tentang Muslim yang juga merupakan tetangga kita," ujar Pendeta Sweigert dilansir The Huffington Post, Sabtu (21/5).

Kegiatan ini terkoordinasi melalui program 'Taking Heart' milik Dewan Gereja Munnesota. Program ini sudah terlaksana selama 10 tahun terkahir di masjid-masjid lokal Minnesota bekerja sama dengan Komunitas Muslim Amerika di Minnesota. Tak hanya berbuka puasa bersama, umat Muslim nantinya juga bisa memberi sedikit informasi dan penjelasan tentang Islam dan Ramadhan.

Hingga saat ini, ada 15 masjid lokal yang telah menyanggupi untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan program berbuka puasa bersama non-Muslim ini. Untuk menyebarkan program ini, Sweigert dan timnya telah mengirimkan undangan kepada setiap orang yang sudah pernah mengikuti acara berbuka puasa bersama non-Muslim. Sweigert memperkirakan ada 3000 undangan yang telah disebar ke umat non-Muslim.

Selain itu, mereka  mengundang perwakilan rumah-rumah ibadah seperti gereja dan sinagog. Untuk memperluas publikasi, Sweigert juga tidak ketinggalan untuk menyebar informasi melalui poster, buletin dan website.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement