REPUBLIKA.CO.ID, KILIS - Tim Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU saat ini sudah berada di perbatasan Turki - Suriah. Berangkat pada hari Jumat (13/5) lalu melalui jalur udara dari Istanbul pukul Sabtu, 05.00 waktu setempat, tim kemanusiaan PKPU tiba di Gaziantep pada pukul 07.30 waktu setempat sebelum melanjutkan perjalanan melalui jalur darat menuju Kilis yang berbatasan langsung dengan Suriah.
Kilis merupakan salah satu kota yang menjadi tujuan utama bagi penduduk Suriah yang melarikan diri dari kampung halamannya. Berjarak kurang lebih 50 km dari Aleppo Suriah, kota ini sekarang dihuni oleh 165 ribu pengungsi Suriah, jauh melebihi populasi lokal yang hanya mencapai 94 ribu jiwa.
Di Kilis, PKPU berkesempatan mengunjungi pusat logistik IHH, salah satu NGO terbesar di Turki yang setiap hari bertugas memasok kebutuhan utama untuk beberapa camp pengungsi di wilayah Suriah. Pusat logistik ini dijalankan oleh 18 orang karyawan IHH dan dibantu oleh 70 orang pengungsi Suriah. Selain pusat logistik, komplek ini juga memililiki mobile kitchen dan pabrik roti yang dalam sehari dapat memproduksi hingga 120 ribu potong roti.
Setelah dari pusat logistik IHH, tim PKPU melanjutkan kegiatan mereka untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke para pengungsi Suriah. Sebanyak 139 janda dan anak yatim korban perang Suriah mendapatkan bantuan berupa santunan uang tunai yang diharapkan dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selain mendistribusikan bantuan, tim PKPU juga melakukan trauma healing kepada anak-anak yatim Suriah. Sayangnya tim kemanusiaan PKPU tidak dapat berlama lama di daerah ini, karena faktor keamanan yang belum begitu stabil.
Sore hari sekitar pukul 19.00 waktu setempat, tim kemanusiaan PKPU kembali melanjutkan perjalanan ke Kota Rayhanli yang berjarak sekitar 142 km dari Kilis. Di kota ini nantinya PKPU juga akan mengadakan sejumlah aksi kemanusiaan dan assesment untuk menentukan program jangka panjang apa yang akan dijalankan oleh PKPU di daerah ini.