Ahad 15 May 2016 08:06 WIB

'Mindanao Examiner’ Kisahkan Peran Kivlan Zein Membebaskan Sandera

Gerilyawan MORO.
Foto:
Pemerintah Indonesia diwakili TNI menjemput 4 (empat) WNI Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Tunda TB Henry yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf dari Pemerintah Filipina.(foto : Dok. Puspen TNI)

Kivlan Zein memuji Misuari dan Tan dan Pemerintah Filipina dalam peran mereka dalam mengamankan kebebasan orang Indonesia.

"Kami mengucapkan terima kasih Saudara Nur, MNLF, Gubernur Tan, dan Pemerintah Filipina serta semua pihak yang membantu dalam mengamankan pembebasan para sandera," katanya.

Menurut para sandera, Tan memang kemudian membawanya ke rumah sakit militer di Kota Jolo untuk pemeriksaan medis rutin sebelum diserahkan kepada para pejabat Pemerintah Indonesia.

Bulan lalu, Misuari telah berusaha membebaskan 10 awak kapal tugboat Indonesia diculik oleh Abu Sayyaf di Provinsi Tawi-Tawi setelah Kivlan Zein mengimbau MNLF untuk membantu Jakarta dalam membebaskan para sandera. Pelaut yang dibebaskan itu kemudian dibawa anggota MNLF ke kediaman Tan dan kemudian mereka diserahkan kepada pihak yang berwenang.

Abu Sayyaf--yang berjanji setia dengan kelompok militan Negara Islam--sampai kini masih menahan empat orang sandera, yakni pelaut Malaysia, seorang pria Kanada, manajer resor Norwegia, seorang fotografer Belanda, dan seorang pemburu harta karun Jepang di Filipina Selatan. (Laporan dari Ely Dumaboc)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement