Jumat 13 May 2016 17:35 WIB

Alquran Digital Kemenag Hampir Rampung

Alquran Digital
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Alquran Digital

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama merespons banyaknya Alquran digital dengan mengembangkan Alquran versi resmi Kemenag sejak Mei 2015 yang kini hampir rampung atau masih 80 persen.

Kepala Bidang Pentahsihan Mushaf Alquran Kemenag Abdul Azis Siqdi mengatakan hingga saat ini tersebar ratusan aplikasi Alquran digital di dunia maya dan belum ada yang diverifikasi isinya sehingga berisiko terhadap kesalahan. Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat pada November 2015 ada 251 aplikasi Alquran di Playstore.

Kehadiran Alquran versi Kemenag, kata dia, diharapkan dapat memberi pilihan kepada masyarakat terhadap Alquran digital yang telah diverifikasi. Azis mengatakan terdapat tiga jenis mushaf standar yang beredar di Indonesia yaitu mushaf Utsmani, mushaf Bahriah (untuk penghapal Alquran) dan mushaf tunanetra/braile.

Untuk Alquran digital saat ini ada dua jenis yaitu format pdf dan ketikan ulang dengan jenis font Arab tertentu. Untuk Alquran digital versi pdf, kata dia, relatif aman untuk digunakan karena dibuat dari pemindaian Alquran cetak biasa. Sementara jenis mushaf digital yang ditulis ulang cukup rentan dipakai karena terdapat risiko kesalahan.

Menurut dia, terdapat Alquran digital yang tidak bekerja optimal di jenis telepon genggam cerdas tertentu (tidak kompatibel) sehingga menyebabkan kesalahan urutan huruf, tanda baca dan ketidakbenaran lainnya. Aziz menargetkan Alquran digital Kemenag dapat selesai sebelum bulan puasa 2016 sehingga saat Ramadhan dapat dipakai masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement