Selasa 10 May 2016 11:00 WIB

Amrah binti Abdurrahman, Ulama Perempuan Cerdas Murid Aisyah

Gurun pasir (ilustrasi)
Foto: Blogspot
Harut dan Marut menurut pendapat ulama adalah dua malaikat (Ilustrasi)

Ia mendapat pengakuan luas baik dari para ulama maupun khalifah pada masa itu. Ibnu Hibban berkata soal Amrah, "Ia adalah orang yang paling paham soal hadis yang diriwayatkan dari Aisyah RA."

Khalifah Umar bin Abdul Azis pun sangat kagum dengan kepakaran dan ilmu seorang Amrah. Ia menyebut tidak ada orang yang paling alim dalam hadis Aisyah selain Amrah. Bahkan saat sang khalifah menginginkan adanya kodifikasi hadis, Umar bin Abdul Azis meminta saran para pakar hadis salah satunya Amrah.

Fatwanya juga didengar para hakim saat itu. Imam Malik dalam al-Muwatta mengisahkan Abu Bakr bin Muhammad bin 'Amr bin Hazm yang saat itu menjadi hakim mengadili perkara pencurian.

Ia memutuskan hukuman potong tangan terhadap pencuri yang telah mengambil sebuah cincin besi yang bukan miliknya. Mendengar hal tersebut, Amrah mengutus pembantunya Umayyah untuk menemui Abu Bakr untuk menyampaikan pesannya.

Umayyah menyampaikan pesan Amrah jika pencuri tersebut tak layak dijatuhi potongan tangan. Sebab hukum potong tangan hanya dikenakan jika seseorang mencuri barang senilai satu perempat dinar atau lebih. Mendengar pendapat Amrah, seketika Abu Bakr langsung merevisi putusannya. Ia membebaskan sang pencuri tersebut.

Riwayat tersebut menunjukkan bahwa Amrah adalah seorang yang sangat berilmu dan fatwanya didengar oleh para mufti dan qadhi karena Amrah sangat menguasai masalah hadis.

Ia ibarat samudera yang tak pernah kering karena keluasan ilmunya. Kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan, seperti gurunya Aisyah, membuat kedudukannya sangat mulia. Ia menjadi tempat belajar generasi tabiut tabiin.

Dikisahkan dalam Siyar A'lam al-Nubala, seorang tabiin Qasim bin Muhammad berkata, "Jika kamu bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, maukah aku tunjukkan seseorang yang menguasainya?" Lalu sahabatnya menjawab,"Sungguh aku ingin sekali mengetahui orang itu." Qasim berkata, "Hendaklah kamu mendatangi Amrah karena sesungguhnya dia dalam penjagaan Aisyah RA." 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement