Kamis 05 May 2016 17:40 WIB

'Setiap Muslimat Harus Beri Keberkahan'

Ketua umum Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketua umum Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa melantik Pengurus Wilayah Muslimat NU Provinsi Gorontalo Periode 2016-2021 di Asrama Haji Kota Gorontalo, Kamis (5/5).

Khofifah meminta setiap muslimat hadir dalam masyarakat mampu memberikan tetesan keberkahan di lingkungannya, bukan justru menjadi sumber masalah.

"Ada individu-individu yang kalau dia hadir menjadi trouble maker, mencari kesalahan orang, sehingga peran muslimat tidak membawa kebaikan bagi lingkungannya," ujarnya.

Dalam melakukan kebaikan, kata Khafifah, muslimat NU tidak perlu menunggu orang lain namun memulai dari diri sendiri.

Dia juga mengungkapkan masih banyak pekerjaan rumah yang menjadi tantangan muslimat NU ke depan, misalnya memperkuat peran sosial kemasyarakatan dan membangun pola positif.

"Muslimat menjadi bagian kecil dari proses berinteraksi dalam kehidupan bernegara. Tapi yang kecil ini jangan dianggap tidak ada. Adanya yang besar karena yang kecil-kecil ini ada," kata Menteri Sosial RI itu mengingatkan.

Khafifah menambahkan saat ini organisasi tersebut memiliki 9.800 Taman Kanak-Kanak, 6.400 PAUD dan 146 panti asuhan yang tersebar di berbagai daerah.

"Ini tidak diketahui banyak orang, sehingga mereka kaget Muslimat NU besar. Itulah kenapa jangan sampai setelah dilantik seperti ini, besok tidak ada lagi," imbuhnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim mengatakan banyak kegiatan Muslimat NU bersentuhan dengan empat program prioritas pemprov yakni pendidikan gratis, kesehatan gratis, pembangunan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan.

"Kami berharap organisasi ini maju. Agar bisa maju maka harus punya visi yang jelas, memetakan kebutuhan mendasar masyarakat Gorontalo dan komitmen yang kuat dari pengurus," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement