REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam di Indonesia merupakan mayoritas. Sayangnya, posisi itu tidak serta merta membuat umat Islam yang ada merasakan kemakmuran.
Ketua Dewan Pembina Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Jenderal (Purn) Djoko Santoso, mengaku prihatin dengan kondisi umat Islam di Indonesia, yang mayoritas dalam jumlah tapi minoritas dalam kemakmuran. Maka itu, ia meminta para pengurus IPHI bekerja sepenuh hati, demi memperjuangkan hak-hak umat Islam.
"Hak-hak umat islam perlu diperjuangkan, karena hakekat kemerdekaan adalah meningkatkan kesejahteraan, martabat dan harkat," kata Djoko, saat memberi sambutan di Rakernas IPHI ke 12, Sabtu (30/4).
Ia menuturkan 82 persen masalah yang dihadapi Indonesia, merupakan persoalan-persoalan yang menyangkut umat Islam, seperti keterbelakangan, kemiskinan dan pengangguran.
Dengan begitu, kata dia, tidak ada alasan umat Islam merasa tidak perduli akan permasalahan yang ada, termasuk dalam memperjuangkan hak-hak umat Islam.
Djoko menyebut para pengurus IPHI sebagai pasukan elit umat Islam, lantaran memiliki tanggung jawab untuk bekerja sepenuh hati, semata-mata demi mengharapkan ridho Allah SWT.
Selain itu, sebutan pasukan elit dirasa sangat tepat, mengingat para pengurus IPHI tidak sekadar memiliki ilmu duniawi yang tinggi, tapi juga ilmu agama.