Jumat 29 Apr 2016 10:34 WIB

Memelihara Keinginan

 Olahraga memanah (ilustrasi).
Foto:

Sesungguhnya, ada kekuatan besar yang bisa mengubah manusia. Bukan kekayaan. Tetapi jiwa yang hidup, hati yang bercahaya dan pikiran yang terarah pada kebaikan. Inilah yang memberi daya hidup sehingga kehidupan kita terasa bermakna.

Sepanjang sejarah, kita belajar bahwa cita-cita besarlah yang menggerakkan jiwa manusia. Peradaban-peradaban besar lahir karena adanya keinginan yang kuat di atas pijakan keyakinan yang kokoh kepada nilai-nilai luhur yang tak terbantah. Orang-orang besar itu sebagian tidak meninggalkan karya nyata saat jasadnya dikuburkan. Tetapi mereka mewariskan keinginan besar yang tumbuh dari kuatnya keimanan. Keinginan besar itulah yang menginspirasi dan menggerakkan puluhan, ratusan, ribuan dan bahkan jutaan manusia hingga berpuluh tahun sesudah ia tiada.

Siapakah Syaikh Ahmad Yassin? Seorang kakek tua yang lumpuh. Jasadnya bahkan sudah dikubur dalam keadaan hancur karena dibunuh oleh Israel dengan dua buah roket. Tetapi keteguhan sikapnya, kebulatan tekadnya, ketegaran jiwanya dan kekuatan iman dan cita-cita telah menggerakkan ribuan pemuda pada gelora perjuangan yang menyala-nyala. Mereka tak punya senjata. Tetapi batu-batu kecil yang dilempar dengan keyakinan kuat, telah cukup untuk menggentarkan dan membuat tentara teroris Israel lari terbirit-birit.

Ada nama lain yang bisa disebut untuk menunjukkan betapa keinginan yang kuat kerapkali melahirkan kekuatan yang dahsyat bagi diri manusia dan peradaban dunia. Kita tidak memperbincangkan nama-nama itu hari ini, karena waktu amat sedikit sementara banyak yang harus kita kerjakan.

Satu yang penting untuk kita ingat --keinginan untuk berbuat baik harus kita pelihara. Kita harus menghidupkan tekad untuk memancang cita-cita besar yang memberi kebaikan bagi agama ini. Keinginan besar itu kita pupuk. Sebagiannya kita pendam agar tak pupus sebelum menguat, sebagian kita tebarkan agar ada yang terbakar motivasinya untuk melakukan hal yang sama. Hadis ini juga memberi pelajaran kepada kita agar membangun kekuatan motivasi pada anak-anak kita, lebih dari sekedar mencerdaskan otaknya. 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement