REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tengah mencanangkan target penghimpunan zakat Rp 10 triliun dari seluruh muzaki di Indonesia. Target tersebut akan diupayakan tercapai dalam rentang waktu lima tahun atau tepatnya pada 2020 mendatang.
Direktur Amil Zakat Nasional Arifin Purwakananta mengungkapkan saat ini, Baznas dapat menghimpun dana sekitar Rp 5 triliun per tahun. Hasil tersebut merupakan akumulasi dari seluruh dana yang terhimpun oleh Baznas dan Laznas se-Indonesia.
Ia menilai, angka lima triliun per tahun, masih jauh dari potensi zakat nasional. "Yang menurut perhitungan kami, potensi zakat nasional itu mencapai Rp 217 triliun per tahun," ungkap Arifin seusai melakukan kunjungan di kantor Republika, Kamis (28/4).
Oleh karena itu, ia telah mencanangkan gerakan penghimpunan zakat Rp 10 triliun per tahun. "Target ini (menghimpun zakat Rp 10 triliun) kami prediksi bisa tercapai pada 2020," katanya.
Untuk mengejar target tersebut, Baznas, kata Arifin, akan melakukan sejumlah strategi. Antara lain berkaitan dengan tranparansi proses penghimpunan dan pendistribusian zakat yang telah dikeluarkan para muzaki. Sedangkan strategi lainnya, mencakup kemudahan akses dan pelayanan yang diberikan oleh Baznas.