REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Majalah Halal Lifestyle resmi diluncurkan ke tengah publik Indonesia. Kehadiran majalah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi gaya hidup halal di Indonesia.

Pemimpin Umum The Indonesia Halal Life Style dan Business, Sapta Nirwandar, mengatakan produk-produk halal tidak hanya ada dan diwajibkan dalam Islam, tapi juga baik bagi non Muslim. Selain itu, inovasi masa kini membuat produk halal tidak sekadar sesuai agama. Melainkan baik, sehat dan penuh dengan gaya.

"Makanya, kami mencoba mengemas Islam dalam kehidupan sehari-hari, tapi tetap berdasarkan ketetapan Alqur'an," kata mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu di Jakarta, Kamis (28/4).

Sapta menjelaskan, kebutuhan untuk makan umat Muslim di dunia saja sebanyak 1,7 triliun dolar AS, yang merupakan kebutuhan dari 25 persen atau 1,8 miliar penduduk dunia. Ia menerangkan, angka itu terbagi dari 80 persen penduduk Muslim di negara-negara Islam, serta 20 persen penduduk Muslim di negara-negara non-Islam.

Ia menambahkan, Halal Lifestyle akan turut mencoba menyebarkan Islam Washotiyah atau damai yang belakangan memang terus digalakkan, lewat visual yang dituangkan lewat film. Sapta berharap apa yang dilakukan Halal Lifestyle, dapat menginspirasi dan terus mempopulerkan gaya hidup halal di Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika