Kamis 28 Apr 2016 12:27 WIB

Quraish Shihab Minta Ajaran KH Ali Mustafa Yaqub Diteruskan

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indira Rezkisari
Ratusan Jama'ah membawa jenazah Almarhum Imam Besar Istiqlal Ali Mustofa Ya'Qub ke Masjid Darussunnah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (28/4). Ali Mustofa menutup usia pada 64 tahun pada pukul 06.00 kamis pagi akibat penyakit diabetes yang dideri
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ratusan Jama'ah membawa jenazah Almarhum Imam Besar Istiqlal Ali Mustofa Ya'Qub ke Masjid Darussunnah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (28/4). Ali Mustofa menutup usia pada 64 tahun pada pukul 06.00 kamis pagi akibat penyakit diabetes yang dideri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar tafsir Quran Prof Quraish Shihab berduka atas wafatnya mantan imam besar Masjid Istiqlal KH Ali Mustafa Yaqub pada Kamis (28/4) pukul 06.30 WIB. Ia mengaku mendapat banyak pelajaran dari almarhum. Ia berharap hal-hal yang selama ini sudah diperjuangkan almarhum dapat dilanjutkan.

"Apa yang beliau ajarkan, tolong diteruskan," kata Prof Quraish, di Masjid Muniroh Salamah, Madrasah Darus-Sunnah, Kamis (28/4).

Menurut dia, kepergian almarhum menyisakan kesedihan mendalam di mata kerabat dan sahabat. Namun, ia berpesan, kepergian almarhum tidak boleh ditangisi. "Kita semua sedih, tapi tak jadikan kesedihan itu meronta. Kita kehilangan alim yang mempunyai tanggung jawab ilmiah," ujarnya.

Di mata Prof Quraish, almarhum adalah sosok yang mempunyai tanggung jawab secara ilmiah. Almarhum juga dinilai sebagai sosok yang tidak segan menyampaikan pandangan dan pendapat kepada publik. Yang paling ia kenang dari almarhum KH Ali Mustafa Yaqub, almarhum adalah orang yang baik.

"Beliau orang baik," imbuhnya.

Sebelumnya, KH Ali Mustafa Yaqub telah pergi meninggalkan kita semua. Mantan imam Masjid Besar Istiqlal ini mengembuskan napas terakhir di RS Hermina, Ciputat, pada Kamis (28/4), pukul 06.30 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement