Kamis 28 Apr 2016 10:28 WIB

'Saya Berharap Jenazah KH Ali Mustafa Yaqub Dishalatkan di Istiqlal'

Prof DR KH Ali Mustafa Yaqub menyampaikan tausiyah usai shalat maghrib berjamaah dengan awak redaksi di Mushala Harian Republika, Jakarta, Jumat (21/8).
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Prof DR KH Ali Mustafa Yaqub menyampaikan tausiyah usai shalat maghrib berjamaah dengan awak redaksi di Mushala Harian Republika, Jakarta, Jumat (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Muhammad Muzamil Basyuni tidak menyangka kepergian KH Ali Mustafa Yaqub secepat ini.  "Kita semua kehilangan ahli hadist. Saya tak menyangka semua ini bisa terjadi," katanya, Kamis (28/4).

Muzamil yang saat ini berada di Yogyakarta untuk menyelesaikan program S-3 di Universitas Gajah Mada (UGM) mengaku kenal betul sosok Mustafa Yaqub.

"Saya berharap keluarganya mengizinkan jenazah Mustafa Yaqub dapat dishalatkan di Masjid Istiqlal. Itu permintaan saya. Antara saya dan Mustafa sering bertemu. Kadang dia bertandang ke kediaman saya," katanya.

Baca: Maftuh Basyuni Sebut Alm KH Ali Mustafa Yaqub Tegas tapi Sesuai Aturan

Dia menambahkan almarhum adalah sosok yang lepas dan gamblang. Artinya, dalam mengemukakan pendapat tak pernah ada sesuatu yang ditutupi. Namun ia pun punya kemampuan untuk mendengarkan pendapat orang lain.

"Saya pun kadang berkonsultasi dengannya, mengenai hadits, kedudukan hadits dan ilmu lainnya," kenang Muzamil yang mantan Duta Besar Suriah itu.

Almarhum KH Ali Mustafa Yaqub adalah seorang ahli hadist yang memiliki kompetensi di bidangnya. Namun ia di berbagai kalangan dikenal sebagai orang yang keras. "Padahal, di mata saya, normal-normal saja. Orangnya pun baik," ujar Muzamil.

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement