REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penentuan awal Ramadhan hampir saban tahun mengalami perbedaan pendapat oleh sejumlah kalangan, terutama ormas Islam. Untuk meminimalisir perbedaan itu, MUI meminta umat Islam menunggu sidang isbat atau penetapan awal Ramadhan yang akan digelar pemerintah.
“Saya berharap awal puasa Ramadhan serentak," kata Ma'ruf Amin usai membuka seminar Nasional Penyusunan Panduan Ukhuwah Islamiyah di Jakarta, Senin (25/4).
Kiai Ma’ruf berharap perbedaan pendapat dalam penetapan awal puasa yang kerap terjadi tidak memengaruhi persatuan umat. Umat Islam diminta dapat menjaga persatuan dengan mengutamakan rasa saling menghargai dan menghormati.
Kalaupun terjadi perbedaan, Kiai Ma'ruf berharap nantinya tidak perlu dibesar-besarkan. Menurut Kiai Ma'ruf perbedaan dalam penentuan awal puasa akan terus terjadi selama belum ada kriteria sistem penyatuan.
“Jadi kalau masing-masing ormas Islam memiliki kriteria sendiri dalam menentukan awal bulan maka perbedaan akan terus terjadi,” kata Kiai Ma'ruf.