REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Setelah aksi evakuasi banjir besar yang melanda wilayah Bekasi pada Kamis (21/4) lalu, tim rescue Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU melanjutkan aksinya dengan melakukan aksi bersih-bersih masjid.
Manajer Humas PKPU Sukismo mengatakan, banjir yang mulai surut pada menyisakan beraneka jenis sampah dan juga lumpur yang cukup tebal. "Hampir semua lokasi yang berada di perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Bekasi terkena imbas pasca banjir tersebut," ujar dia.
Endapan lumpur terlihat mulai dari pintu masuk perumahan, hingga pelosok-pelosok gang yang ada. Tiga masjid yang berada di perumahan tersebut juga tak luput dari lumpur, salah satunya adalah Masjid Al Badriah. Seluruh karpet yang berada di dalam masjid, teras, tempat wudhu hingga pelataran masjid, dipenuhi lumpur.
Sukismo menuturkan aktivitas bersih-bersih ini dimulai dengan apel pagi pada sabtu pukul 7.00 WIB yang dipimpin oleh BPBD Kota Bekasi dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu. Apel ini juga bertujuan untuk pembagian wilayah kerja.
Tim PKPU bersama TNI dan lembaga lainnya mendapatkan tugas untuk bersih-bersih di Masjid Al Badriah yang berada di RW 10, kelurahan Jatirasa, kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi. "Aksi bersih-bersih oleh tim PKPU ini dilaksanakan selama dua hari berturut-turut yaitu pada tanggal 23-24 April 2016," terang Sukismo.
Selain bersih-bersih Tim PKPU juga membagi makanan berupa 500 bungkus roti untuk masyarakat dan para relawan yang terlibat dalam aksi ini.
Sebelumnya, tim PKPU sudah melakukan evakuasi dengan mendistribusikan makanan siap saji, mendirikan pos dapur air dan membagikan alat-alat kebersihan berupa karet pengaruk, sikat dan kain pel kepada masyarakat.