Selasa 19 Apr 2016 18:12 WIB

Tiga Perempuan Dermawan dalam Sejarah Islam

Shalat tarawih di bulan suci Ramadhan
Foto:

Fatimah al-Fihri, ia memutuskan mewakafkan sebagian besar hartanya warisan yang ia terima dari almarhum ayahnya, Muhammad al-Fihri, untuk mendirikan Masjid Qarawiyyin. Sebuah masjid yang kelak menjadi cikal bakal universitas pertama di Maroko dan dunia Islam.

Perempuan yang lahir pada 800 M itu lahir dari keluarga Fihri, yang konon terkenal dengan jiwa pebisnis dan saudagar sukses. Meski terkenal kaya, mereka tak antisosial. Mereka sering menggelar kegiatan amal dengan melibatkan para dhuafa.

Fatimah berkarya melalui Karaouine (al-Qarawiyyin). Pembangunan al-Qarawiyyin rampung pada awal Ramadhan 245 H, atau bertepatan dengan 30 Juni 859 M. Universitas ini menghasilkan para pemikir ternama.

Ada Abu al-Abbas az-Zawawi pakar matematika, Abu Madhab al-Fasi pemuka dari Mazhab Maliki, Ibnu Bajah pakar bahasa Arab, dan seorang dokter.

Ibnu Khaldun, sosiolog tersohor itu konon juga pernah belajar di kampus ini. Al-Qarawiyyin juga merupakan pusat dialog antara kebudayaan Barat dan Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement