REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Bandara Internasional King Abdul Aziz bersiap menghadapi musim Umrah. Bandara akan disibukkan selama awal Ramadhan sampai Syawal.
Bandara Internasional Abdulaziz biasanya menerima lebih dari empat juta peziarah, yang setidaknya lewat 27 ribu penerbangan sepanjang musim. Direktur Hubungan Masyarakat dan Informasi Bandara King Abdulaziz, Turki Al Deeb, mengatakan sejak awal musim lebih dari 2,4 juta tiba lewat 18.148 penerbangan.
Angka itu berbanding dengan 1,78 juta orang yang meninggalkan Arab Saudi, menggunakan 9.750 penerbangan saat ini. Untuk mengantisipasi itu, pemerintah telah merekrut pekerja pembantu, dan akan terus dilakukan selama 10 hari terakhir Ramadhan sampai hari pertama Syawal.
"Manajemen Haji dan Umrah di bandara sejak awal Rajab telah merekrut sekitar 7.000 karyawan untuk persiapan hari puncak kedatangan," kata Turki, seperti dilansir Arab News, Senin (18/4).
Ia menjelaskan, situasi di bandara secara umum masih dikategorikan kondusif, meski kepadatan terjadi setiap kedatagan dan keberangkatan jemaah haji. Turki menambahkan, para pekerja di bandara akan menggunakan upaya maksimal, demi memberi pelayanan terbaik bagi jamaah.
Turki menuturkan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, Bandara Internasional Abdulaziz diperkirakan menerima lebih dari delapan juta jamaah. Namun, ia menegaskan prosedur kedatangan dan keberangkatan telah berjalan dengan lancar.