REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cendekiawan Muslim Prof Didin Hafidhuddin bangga atas prestasi yang ditorehkan Musa, Hafiz cilik asal Indonesia yang berhasil mendapatkan juara di ajang MTQ Internasional di Mesir.
Menurut Didin, prestasi Musa ini bukti generasi muda yang disentuh dengan pendidikan Alquran juga bisa mempersembahkan yang terbaik.
"Saya yakin anak seperti Musa ini ada banyak namun kita belum mampu menggali," kata Didin kepada Republika, Ahad (17/4).
Didin berharap ini menjadi dorongan bagi orangtua untuk mendidik anak dengan pendidikan Alquran agar anak mereka menjadi generasi yang baik yang dapat memimpin Indonesia.
Didin menjelaskan, di dalam hadis Nabi Muhammad SAW disebutkan sebaik-baik manusia adalah yang belajar dan mengajarkan Alquran. "Jadi orang yang hafal Alquran itu adalah orang terbaik," kata Didin.
Pada zaman Nabi Muhammad SAW, ungkap kiai Didin, generasi sahabat dijuluki sebagai generasi Quran dan terbukti mereka adalah generasi terbaik. Maka, untuk menjadi generasi terbaik anak-anak Indonesia harus mengerti Alquran.
"Apabila para hafiz ini dipelihara dan dijaga dengan baik maka niscaya bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang unggul," ungkap kiai Didin menerangkan.
Didin menyambut baik fenomena Perguruan Tinggi yang memberikan kuota khusus bagi calon mahasiswanya yang hafal Alquran. Menurut Didin, orang yang sudah bisa menghafal Alquran, akan lebih mudah menerima ilmu pengetahuan yang lain.
Sehingga, mereka bisa diarahkan menjadi ulama yang mumpuni diberbagai macam ilmu syariah atau juga ulama yang ahli dalam bidang eksakta.
Untuk itu, kiai Didin mendorong semua perguruan tinggi memberikan kesempatan seluas luasnya bagi para pemghafal alquran.
Untuk mendukung lahirnya para hafiz, pemerintah khususnya Kementerian Agama harus memaksimalkan perhatiannya memberikan peluang kepada para hafiz Alquran untuk menerusakan kuliahnya dan memantau perkembangan pendidikan mereka.