Selasa 12 Apr 2016 14:47 WIB

Masjid yang Diarsiteki Bung Karno Didaftarkan ke Badan Arkeologi

Presiden Sukarno menerima bendera pusaka.
Foto: Arsip Nasional
Presiden Sukarno menerima bendera pusaka.

REPUBLIKA.CO.ID, MUSIRAWAS -- Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Musirawas, Sumatra Selatan, mendaftarkan empat peninggalan bersejarah ke Badan Arkeologi. Salah satunya yakni situs masjid kuno Riaduss'adah di Kecamatan Muara Lakitan yang diarsiteki langsung mantan Presiden RI Ir Soekarno sekitar tahun 1940.

Selain itu, Rumah Pangeran Rose, rumah Pangeran H Somad Mantap di Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut dan Rumah adat di Kecamatan Muarabeliti. Kepala Dinas Budaya dan Pariwitasa (Kadisbudpar) Kabupaten Musirawas, Jemain, Senin (11/4), mengatakan, ada 25 situs sejarah yang sudah ditemukan, namun belum bisa didaftarkan ke ke Balai Arkeologi karena lahan lokasi peninggalan sejarah itu belum diserahkan masyarakat ke pemerintah Kabupaten Musirawas.

Padahal peninggalan sejarah di Musirawas sangat minim, bila dibandingkan dengan daerah lain di Sumatra Selatan. Meskipun ada peninggalan situs tetapi belum bisa dimaksimalkan karena terkendala lahan. Situs itu memang belum bisa dilestarikan. Namun  setidaknya sudah didata agar tidak dirusak ataupun digusur pemilik lahan.

Sesuai Undang-Undang (UU) tentang Benda Cagar Budaya No 11 tahun 2010 bahwa cagar budaya yang ada dilahan masyarakat itu dapat dihibahkan secara sukarela ke Pemkab Musirawas untuk dilestarikan. Namun di Musirawas sebagian besar lahan keberadaan cagar budaya itu masih dimiliki hak pribadi masyarakat.

"Kita bisa mengembangkan situs-situs itu bila tanahnya sudah dihibahkan, karena bila tidak dikhawatir setelah dipugar mendapat protes dari ahli waris pemilik loahan," ujarnya.

Kepala Seksi Pelestarian peninggalan sejarah Dsibudpar Musirawas Emiliana menjelaskan dari 25 situs peninggalan sejarah itu antara lain enam situs di Kecamatan Muara Belit yaitu bangunan peninggalan Kolonial Belanda, komplek Peninggalan Perkantoran Belanda dan Keramat Jaga Pati dan Keramat Metau.

Di Kecamatan Muara kelinggi ada delapan situs antara lain Situs Bingin Jungut, Baju Kalima, Pedang Pucuk Umbai, Hutan Bulian, Keramat Tapak Libo, Keramat Bulu Telinge, Keramat Koplak Kapling dan Keramat Bodhag, di Kecamatan Selangit ada situs Pembantaian dan Batu Sembilan di Kecamatan Tugumulyo.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement