REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penghimpunan dana zakat, infak dan sadaqah (zis) oleh Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) mengalami peningkatan setiap tahunnya. Menurut Supervisor Pemberdayaan Bidang Pendayaagunaan IZI, Hartanto Prabowo, peningkatan mencapai 10 hingga 30 persen per tahunnya.
"Dana zakat pertahun kurang lebih terkumpul sebanyak 50 sampai 100 miliar," ujar Hartanto kepada Republika.co.id, Jumat (8/4).
Hartanto menuturkan, pengumpulan dana zis dilakukan melalui kerjasama dengan perusahaan atau instansi yang belum memiliki lembaga amil zakat. Selain itu, IZI juga mengumpulkan dana dari pendonor retail setiap bulannya.
Sementara, untuk penyalurannya, IZI menyasar para golongan penerima zakat di wilayah jabodetabek dan seluruh cabang IZI di 14 propinsi di Indonesia. Penyaluran diberikan melalui empat program yaitu pendidikan, kesehatan, dakwah dan ekonomi.
Penyaluran dana zis ini secara rutin diaudit oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setiap enam bulan. Ini untuk memastikan semua dana zakat yang masuk ke IZI tersalurkan secara akuntabel.