Ahad 03 Apr 2016 14:40 WIB

Universitas Alma Ata Umrahkan Dosen dan Supir

Rep: yulianingsih/ Red: Damanhuri Zuhri
Ilustrasi Ibadah Umrah
Foto: Antara/Kuwadi
Ilustrasi Ibadah Umrah

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta mengumrahkan dua dosen dan seorang supir. Hadiah umrah ini diserahkan Rektor UAA, Hamam Hadi MS, Sc.D SpGK di Kampus Alma Ata Jalan Ring Road Barat Daya No 1 Tamantirto, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (1/4).

Dijelaskan Hamam Hadi, kedua dosen adalah Ns. Anafrin Yugiestyowati M.Kep Sp.Kep An dan Abdul Salam MA, sedang pengemudi bernama Zulkarnaen.

Insya Allah, mereka akan berangkat umrah akhir April nanti. Mereka akan berada di Tanah Suci selama 12 hari,” kata Hamam Hadi, dalam siaran persenya, Ahad (3/4/2016).

Persyaratan mendapatkan hadiah umrah, kata Hamam, minimal dosen dan karyawan telah bekerja lima tahun di UAA. Selain itu, memiliki kedisiplinan yang tinggi dan tidak memiliki cacat moral.

Sedang bagi tenaga dosen ditambah dengan jumlah karya tulis, jumlah penelitian, jumlah publikasi, jumlah buku yang diterbitkan, jumlah buku ajar, dan jumlah presentasi oral (seminar nasional dan internasional).

Selain hadiah umrah, kata Hamam, UAA juga memberikan hadiah kepada 10 orang (tenaga kependidikan dan non kependidikan) berprestasi berupa uang tunai. Kelompok ini merupakan karyawan yang belum genap lima tahun bekerja di UAA.

Menurut Hamam, ada lima dasar penilaian yang digunakan untuk memilih dosen dan karyawan yang layak mendapat hadiah umrah. Yaitu, penilaian rekan sejawat, penilaian atasan langsung, penilaian presensi, voting yang dilakukan seluruh karyawan, dan penilaian pimpinan tertinggi. “Semua karyawan memberikan penilaian. Pimpinan hanya memiliki kontribusi sebesar 15 peren,” katanya.

Dengan sistem penilaian seperti ini, kata Hamam, memberikan peluang bagi dosen dan karyawan untuk berkompetisi secara sehat. Sebab karyawan akan mengamati rekan-rekan sejawatnya dalam kehidupannya sehari-hari.

Sedangkan bagi dosen akan semakin mendorong melakukan penelitian. “Jika dosen banyak melakukan penelitian akan mempercepat karirnya. Sebab kenaikan jabatan fungsional dosen ditentukan banyaknya karya ilmiah,” jelas Hamam.

Pemberian hadiah kepada tenaga dosen dan karyawan UAA dilakukan empat tahun lalu. Sebelumnya, hanya diberikan kepada dua orang yaitu satu dosen dan satu karyawan. Namun mulai tahun 2016 diberikan kepada tiga orang yaitu dua dosen dan seorang karyawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement