REPUBLIKA.CO.ID, "Yaa Muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'alaa diinika wa 'alaa thoo'athik." Kalimat tersebut merupakan lantunan doa yang paling sering dibacakan Baginda Rasulullah SAW. Doa itu berarti, "Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu dan di atas ketaatan kepada-Mu."
Hati merupakan salah satu bagian sentral dalam tubuh manusia. Di hati terletak kebaikan sekaligus keburukan. Kata-kata ini diucapkan pimpinan Daarut Tauhid KH Abdullah Gymnastiar atau yang akrab dipanggil Aa Gym di hadapan ratusan jamaah pengajian Kajian Asmaul Husna yang rutin diadakan setiap bulannya.
Aa Gym menuturkan ihwal hati manusia yang sering dilanda lara. Menurut dia, hati merupakan bagian sensitif dalam diri manusia. Namun, semuanya diatur oleh Allah SWT. "Dia yang bisa membolak-balikkan hati manusia. Oleh karenanya, Rasulullah selalu berdoa agar hatinya tetap teguh beriman dan beragama di jalan Allah," kata Aa Gym di Masjid Agung Trans Studio Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (31/3).
Ia menyebutkan, manusia adalah makhluk yang tidak luput dari lara hati. tapi sering kali justru mengadu bukan pada tempatnya. Padahal, dia menjelaskan, Allah adalah tempat peraduan sesungguhnya. Di mana seharusnya hamba-Nya bermunajat meminta bantuan ketenangan hati dari Sang Pencipta. "Kalau galau ingat Allah. Bukan bikin status, bukan marah-marah," ujarnya.
Kata Aa Gym, Allah akan mengubah hati seseorang. Dari senang menjadi sedih, dari duka menjadi bahagia. Aa Gym menjelaskan, jika manusia menceritakan keluh kesahnya dengan orang lain, ada potensi ancaman. Manusia lainnya belum tentu menjaga permasalahan dengan baik. Justru, permasalahan bisa jauh lebih bertambah karena aib tersebar.
Maka itu, ujarnya, sebaik-baiknya mengadu saat gundah gulana adalah kepada Allah SWT. "Zikir, wirid lebih baik. Semua masalah sudah diatur oleh Dia Sang Pemilik kita semua," katanya.