REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Presiden Jokowi memuji kader-kader Muslimat NU sebagai elemen yang telah memberikan kontribusi besar dalam perjalanan bangsa Indonesia hingga saat ini.
Jokowi yang hadir dalam puncak peringatan Harlah ke-70 NU pada Sabtu (26/3), di Malang, berharap agar kiprah Muslimat NU tidak surut di tengah kompetisi global yang kian sengit.
"Radikalisme, terorisme, dan narkoba menjadi musuh bersama dan saya meyakini Muslimat NU akan bahu membahu bersama pemerintah memerangi masalah ini," kata Jokowi yang pada kesempatan itu mengenakan batik hijau yang senada dengan seragam khas Muslimat NU.
Jokowi mengapresiasi pergerakan Muslimat NU yang konsisten hadir di tengah masyarakat dengan kegiatan sosial dan pendidikan. Muslimat NU dipandang memainkan peran yang besar dalam perjalanan negara. Sebagai sebuah organisasi, Muslimat NU telah menjadi denyut nadi masyarakat Indonesia.
Lewat gerakan-gerakan yang digagas organisasi wanita tertua di Indonesia ini, Jokowi yakin Indonesia siap menyongsong kejayaan serta mewujudkan negara yang adil dan sejahtera.
Ia juga memuji terbentuknya Laskar Anti-Narkoba oleh Muslimat NU. Menurutnya, langkah tersebut adalah sebuah reaksi yang sangat cepat dari Muslimat NU dalam menyikapi perubahan zaman.
Kader-kader Muslimat NU menjadi benteng pertahanan keluarga menjaga generasi muda dari bahaya narkoba. Karena, figur seorang ibu adalah sekolah pertama dan utama bagi para generasi muda.