REPUBLIKA.CO.ID, BAUBAU -- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) bukan sekadar ajang mencari juara bagi peserta, tetapi menumbuhkan kecintaan pada Alquran sebagai sumber pokok ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari bagi kaum Muslim. Hal itu disampaikan Kakanwil Kemenag Sulawesi Tenggara Mohamad Ali Irfan.
"MTQ yang saat ini adalah budaya relijius bangsa Indonesia yang menjadi wahana penting bagi kaum muslimin dan muslimah dari berbagai daerah dan golongan untuk saling bersilaturahim, berkomunikasi membangun kebersamaan dan persaudaraan," ujarnya di Baubau, Selasa (22/3).
Dia mengatakan kitab suci Alquran tidak hanya berisi prinsip keimanan, tetapi juga sumber-sumber universal ilmu pengetahuan hingga hikayat kehidupan yang dikemas dengan bahasa yang indah, penuh dalam filosofi keteladanan, serta pesan moral yang luhur dan agung.
"Nilai-nilai ajaran Alquran diharapkan mampu menjadi pegangan hidup kita dalam menghadapi berbagai keadaan dan kesulitan yang semakin dirasakan dewasa ini. Sebagaimana kita imani bersama Alquran diturunkan sebagai petunjuk dan tuntutan kehidupan bagi umat manusia untuk memperoleh kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat," ujarnya.
Ali mengatakan Alquran telah memberi tuntutan kepada umat manusia di muka bumi untuk membangun kehidupan yang harmonis menjaga toleransi dan hidup dalam damai. "Kita akan lebih mencintai sesama umat manusia, serta dapat membangun kehidupan yang rukun dan damai. Selain itu, kita dapat menjauhi segala bentuk permusuhan dan ketidakadilan, sehingga dengan pemahaman dan arti serta makna Alquran kita semua kaum muslimin dapat menjalani kehidupan di dunia sesuai tuntutan ilahi," ujarnya.
Untuk itu, dia mengajak semuanya terutama para pelaku kegiatan MTQ mulai dari unsur panitia, dewan hakim, dan seluruh peserta agar menghindari cara-cara yang tidak terpuji untuk meraih predikat juara.
Ia mengatakan pemenang MTQ tersebut nantinya mewakili Sultra pada MTQ XXVI tingkat nasional di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia juga mengapresiasi kepada Pemerintah Kota Baubau dan masyarakat setempat yang telah berkenan menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ XXVI tingkat provinsi itu.
MTQ tingkat provinsi yang dibuka secara resmi Gubernur Sultra Nur Alam berlangsung selama 11 hari (19-29 Maret) diikuti 16 kabupaten dan kota.
sumber : Antara
Advertisement