Ahad 20 Mar 2016 06:35 WIB

Muslim Clemson: Warga Amerika Tanya Kami, Jangan Percayai Televisi

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Muslim Amerika
Muslim Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, CLEMSON -- Komunitas Muslim Clemson, Carolina Selatan, Amerika Serikat, bertekad untuk menghapuskan kesalahpahaman tentang Islam. Dilansir dari Independent Mail, Selasa (15/3), Muslim Clemson hendak mengadakan beberapa pertemuan dengan komunitas untuk meluruskan kembali informasi yang salah mengenai budaya dan ayat-ayat suci dalam Islam.

Pemimpin komunitas tersebut, Imam Mohammad Mustafa akan memandu delapan pertemuan mingguan yang direncanakan. Mustafa dan para anggota komunitas tersebut akan menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai Alqur'an dan Islam dalam pertemuan tersebut. Diskusi itu gratis dan terbuka bagi semua orang.

"Kami harap orang-orang akan memahami apa isi Alqur'an yang sebenarnya, bukan memercayai apa yang mereka dengar di televisi," ungkap salah seorang anggota, Nedal Mefleh.

Mefleh menyatakan diskusi yang akan mereka gelar merupakan respon dari meningkatnya pertanyaan-pertanyaan yang mereka terima. Semakin banyak orang yang datang ke masjid mereka yang terletak di antara Pendleton dan Clemson.

Orang-orang itu banyak mengajukan pertanyaan atas ujaran-ujaran yang mereka dengar di kampanye kandidat presiden tahun ini. Terutama setelah provokasi dari calon presiden tertentu yang semakin memojokkan Muslim di Amerika Serikat.

Diskusi mingguan yang diadakan Komunitas Islam Clemson akan dimulai Rabu (17/3), dijadwalkan pada pukul 17.30 waktu setempat. Mulai Rabu (24/3) pekan depan hingga 5 Mei mendatang secara rutin pertemuan tersebut akan diadakan tiap Kamis di jam yang sama.

Dalam setiap sesi diskusi, Mustafa akan mendiskusikan mengenai Islam dan nilai-nilai di dalamnya selama 30 menit. Kemudian akan disediakan sesi tanya jawab untuk mencerahkan keraguan para partisipan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement