Kamis 17 Mar 2016 14:48 WIB

Permadani, Produk Budaya Islam yang Bikin Takjub Dunia Barat

Rep: Heri Ruslan/ Red: Achmad Syalaby
Salah satu desain permadani Persia.
Foto:

Bagi masyarakat suku Badui Arab, Persia, dan Anatolia, permadani menjadi benda yang sangat penting dalam ke hi dupan mereka, seperti untuk membuat tenda untuk melindungi diri dari badai pasir dan alas lantai yang nyaman bagi rumah tangga. Selain itu, permadani pun digunakan untuk menjadi hiasan dinding atau pembatas ruangan. Bahkan juga, di pakai sebagai selimut, tas, dan pelana kuda.

Permadani pada dasarnya digunakan di dunia Islam sebagai alas lantai masjid dan rumah-rumah. Tak jarang, permadani pun digunakan se bagai hisan dinding di istana-istana raja pada zaman keemasan Islam. Para seniman permadani Muslim pada zaman kejayaan Islam biasanya menggunakan bulu domba (wol), kambing, atau bulu unta sebagai bahan pembuatan perma dani. Seiring waktu, kapas dan sutera ju ga dijadikan bahan untuk menciptakan permadani.

Sejarah mencatat, permadani tertua yang berasal dari dunia Islam ditemukan di Fustat—Kairo Tua—bertarikh 821 M. Selain itu, juga ditemukan pula permadani bernilai tinggi yang dibuat pada abad ke-13, 14, dan 15 M. Berdasarkan pada bentuk ikatan desain hiasannya, per madani peninggalan dari zaman ke jayaan itu terbagi ke dalam dua jenis. Yang pertama berasal dari Spanyol Muslim, tampil dengan desain hiasan geometri.

Jenis yang kedua diyakni berasal dari Anatolia. Desain hiasannya berbentuk binatang. Konon pada abad ke-14 dan 15 M, desain hiasan seperti itu sedang tren. Adanya kesamaan antara permadani yag ditemukan di Anatolia dan Spanyol Muslim membuat sejumlah sejarawan mengambil kesimpulan bahwa permadani yang ditemukan di kedua wilayah itu sebenarnya adalah permadani yang didatangkan dari Kekhalifahan Fatimiyah di Mesir.

 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement