Rabu 16 Mar 2016 16:10 WIB

Peneliti Cari Bukti Masuknya Islam ke Prancis

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Agung Sasongko
Muslim Prancis
Muslim Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Masuknya Islam ke tanah Eropa diyakini sudah terjadi sejak berabad-abad tahun silam. Namun, belum ada yang dapat memastikan sejak kapan tepatnya umat Islam merambah Prancis, salah satu negeri terbesar dan terluas di Eropa Barat.

Namun kini, sejarah mengenai awal mula keberadaan Islam di Prancis mulai mendapatkan titik terang. Hal itu terjadi setelah para peneliti Eropa berhasil mengidentifikasi tiga makam Muslim di Nimes, Prancis Selatan. Diyakini, inilah makam Muslim tertua yang pernah ditemukan di Eropa.

Antropolog Prancis, Yves Gleize, bersama beberapa rekannya melakukan serangkaian penelitian untuk memastikan bahwa jenazah yang ada di tiga makam itu adalah Muslim.

"Kami tahu bahwa umat Islam tiba di Prancis pada abad kedelapan, tapi sampai sekarang kami tidak memiliki bukti material tentang perjalanan mereka," kata Gleize.

Analisis genetik menunjukkan, tiga orang yang dikuburkan dalam makam itu berasal dari satu garis keturunan, yakni berdarah Afrika Utara. Sedangkan uji radiokarbon menunjukkan, tulang-belulang itu diperkirakan berasal dari abad ketujuh sampai sembilan Masehi. Karena itu, muncul dugaan, mereka adalah Muslim yang hidup di masa penaklukan tentara Muslim ke Eropa selama periode tersebut.

Ketiga makam tersebut pertama kali ditemukan pada 2006 oleh buruh yang sedang melakukan penggalian untuk membangun area parkir bawah tanah. Di dalam makam itu, terdapat tiga kerangka manusia yang saat meninggal dunia diperkirakan masing-masing berusia sekitar 20 tahun, 30 tahun, dan 50 tahun. Setelah diteliti, pada tiga kerangka tersebut tidak ada tanda-tanda cedera bekas pertempuran.

Yang mengejutkan para peneliti, tiga jenazah yang telah menjadi kerangka itu dimakamkan sesuai dengan ajaran Islam, yakni dengan tubuh dan wajah menghadap ke arah kiblat. Penemuan  tersebut mengindikasikan bahwa Muslim sudah ada di Prancis pada masa awal abad pertengahan.

Selain di Kota Nimes, makam Muslim lainnya pernah ditemukan di Marseimulle yang diduga berasal dari abad ke-13, dan di Montpellier yang berasal dari abad ke-12.

Temuan ini dinilai menambah dimensi baru untuk mengetahui lebih dalam tentang era Muslim di Prancis. Hal ini penting mengingat data-data arkeologi tentang sejarah Islam di Prancis sangat terbatas. Temuan ini juga memberikan petunjuk baru tentang seberapa jauh penyebaran Islam pada masa awal kehadirannya di Prancis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement