Rabu 16 Mar 2016 16:03 WIB

Ribuan Warga Amerika Datangi Open House Islamic Center Chicago

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Muslimah Chicago. Ilustrasi
Foto: en.terra.com
Muslimah Chicago. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Open house yang digelar Islamic Center Naperville, Chicago, Amerika Serikat menarik perhatian seribu pengunjung. Dilansir dari Chicago Tribune, Ahad (13/3) pekan lalu tak kurang dari seribu orang datang ke Islamic Center tersebut untuk belajar mengenai Islam dan Rasulullah SAW. Jumlah cukup besar itu cukup mengejutkan, dan memberikan kegembiraan bagi penyelenggara.

Dengan adanya kampanye politik yang menyulut ujaran-ujaran anti-Muslim, Imam Pusat Studi Islam Naperville, Rizwan Ali, hendak meredakannya melalui open house ini. Bersama para anggota komunitas Muslim Naperville, Ali ingin acara ini mampu menyediakan jawaban bagi orang-orang yang khawatir dan mempertanyakan tentang Islam.

"Kami ingin membuat dan membuka dialog jujur tentang Islam," papar Ali.

Para pengunjung yang mencapai seribu orang tersebut mendapatkan edukasi tentang Islam dari seorang pembicara, Mansoor Syed. Imigran Muslim asal India tersebut hampir selama empat jam membagikan informasi yang dipahaminya tentang Islam.

Syed tidak hanya merasa senang melihat besarnya antusiasme pengunjung non-Muslim, tetapi juga bahagia berkesempatan untuk bicara pada banyak orang tentang Islam dan mendiskusikan berbagai kesalahpahaman tentang Islam.

Syed pun mendapatkan waktu untuk menjelaskan tentang prasangka apapun yang dimiliki pengunjung terhadap Islam dan penganutnya. Salah satu percakapan yang paling berkesan ialah ketika Syed mendengarkan prasangka yang dimiliki oleh seorang wanita Yahudi pada open house tersebut.

"Percakapan itu benar-benar membuat saya senang. Itu menggembirakan hari saya," ujar Syed.

"Orang-orang sangat terbuka dan antusias. Acara ini adalah wadah yang baik untuk memberitahu orang-orang tentang siapa kita sebenarnya dan bagaimana kita menjadi bagian dari komunitas."

Dalam open house tersebut, anggota komunitas Muslim setempat memberikan jawaban tentang terorisme, tekanan terhadap wanita, hukum syariah, pernikahan antaragama, dan pakaian dalam Islam. Dijelaskan pula mengenai praktik-praktik halal sebagai aturan dalam kehidupan Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement