REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Dewan Kota Chicago, di bawah kepemimpinan Rahm Emanuel, semakin bersikap agar kotanya tidak berkontribusi di pendaftaran federal Muslim, jika rencana itu dilakukan. Hal ini semakin mengindikasi penolakan atas salah satu gagasan Presiden AS Donald Trump.
Dilansir dari Chicago Tribune, Selasa (13/6), Trump memang belum mengambil langkah untuk membuat daftar seperti itu di AS. Tapi, gagasan itu telah beberapa kali diucapkan selama kampanye presiden dan setelah pemilihannya.
Trump sendiri telah mengalami beberapa kemunduran hukum dalam upayanya melarang perjalanan menuju AS dari enam negara berpenduduk mayoritas Muslim. Namun, itu belum menghentikan Emanuel untuk mengantisipasi gagasan tersebut.
Komisionier HAM Emanuel, Mona Noriega, membandingkan daftar register semacam itu dengan daftar yang dibuat Nazi di Jerman. Noriega melihat, daftar itu memungkinkan pembulatan dan pembunuhan seperti yang menimpa orang-orang Yahudi.
"Kami tahu betul dari sejarah kalau daftar telah digunakan untuk mengakibatkan orang terusir, terasingkan, tersiksa dan bahkan kematian," kata Noriega saat memberikan kesaksian di Komite HAM Dewan Kota Chicago.
Wali Kota Emanuel memang telah mengambil banyak kesempatan untuk menempatkan dirinya di garis depan upaya anti-Trump. Berulang kali, dia menegaskan, kebijakan imigrasi Trump tidak mencerminkan nilai-nilai Chicago yang demokratis.