Selasa 15 Mar 2016 18:29 WIB

Musibah Momentum Bangkitnya Ukhuwah

Rep: MGROL57/ Red: Agung Sasongko
Erick Yusuf
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Erick Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Datangnya musim hujan membawa penyakit musiman demam berdarah dengue (DBD) menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. DBD, dipandang sebagai musibah, menurut Ustadz Erick Yusuf adalah suatu bentuk ujian.

Namun ujian tersebut bukan hanya untuk yang terjangkit penyakitnya, atau yang tertimpa musibah di mana anggota keluarga mereka terkena penyakit tersebut. Datangnya ujian ini, menurut pimpinan Lembaga Dakwah Kreatif (iHaqi) untuk semua orang.

Kang Erick, demikian sapaan akrabnya, menjelaskan musibah menyebarnya DBD ini adalah ujian bagi masyarakat luas, mengenai simpati dan empati, terutama bagi sesama Muslim. Kepedulian umat Islam diuji, dengan mengetahui informasi mengenai penyakit ini apakah masyarakat peduli untuk membagikannya pada orang-orang lain.

Tidak hanya pencegahan, akan diuji pula empati masyarakat untuk saling membantu dan mengirimkan bantuan yang konkret seperti penggalangan dana kepedulian sosial. "Ini latihan berjamaah, latihan menghadapi semua bersama-sama," tutur ustaz muda tersebut.

 

InsyaAllah ini bangkitnya ukhuwah, kita ambil hikmahnya, tapi jangan lupa membantu"

Munculnya musibah seperti penyakit DBD ini bisa ditanggulangi jika masyarakat mau bersatu, saling membantu, dan berjamaah. Bantuan bisa diberikan dalam berbagai bentu, jelas Erick. Bagi yang memiliki kelebihan harta, maka boleh membantu dengan hartanya. Sementara mereka yang memiliki ilmu pun dapat berkontribusi dengan pengetahuan yang mereka miliki.

Erick mengingatkan bahwa satu Muslim dengan Muslim lainnya harus saling menguatkan seperti benteng. Apalagi, filosofinya jika satu Muslim mengalami sakit, maka saudara Muslim lainnya tentu merasakan hal yang sama. Untuk itu diharapkan masyarakat saling membantu, menggulirkan kesadaran untuk menjaga diri, dan berbondong-bondong terjun langsung mengirimkan bantuan konkret bagi mereka yang tertimpa musibah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement