Selasa 15 Mar 2016 18:11 WIB

Bupati Purbalingga Roadshow Shalat Subuh Berjamaah

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Achmad Syalaby
Bupati Purbalingga Tasdi saat sertijab
Foto: purbalinggakab.go.id
Bupati Purbalingga Tasdi saat sertijab

REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Bupati Purbalingga Tasdi bersama Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, memulai roadshow Shalat Subuh di berbagai masjid seperti yang dijanjikan. Roadshow Shalat Subuh pertama, dilakukan di Masjid Darussalam yang ada di depan rumah dinas Bupati, Selasa (15/3).

Usai Subuh, Bupati Tasdi dan Wabup Tiwi menggelar pertemuan dengan alim ulama membahas berbagai persoalan yang ada di Purbalingga. Beberapa hal yang diungkapkan Bupati adalah mengenai tingginya angka perceraian, angka kematian ibu dan anak, pernikahan dini serta minimnya guru agama Islam di sekolah dasar. 

Dalam mengatasi semua persoalan tersebut, dia meminta bantuan para ulama dan jamaah masjid. ''Pemerintah tidak akan bisa mengatasi sendiri tanpa bantuan masyarakat, khususnya para ulama,'' jelasnya.

Soal minimnya guru agama Islam di SD, bupati mengungkapkan lebih dari sepertiga sekolah dasar yang tidak memiliki guru agama Islam. Dari 468 SD yang ada di Purbalingga, yang tidak memiliki guru agama Islam mencapai 196 SD. Kondisi kekurangan guru agama Islam ini akan semakin besar pada 2016. Dia menjelaskan, ada 97 orang yang memasuki masa usia pensiun.

''Idealnya, setiap sekolah ada satu guru agama Islam. Dengan demikian, upaya mewujudkan generasi penerus uang berakhlaqul karimah, bisa menjadi lebih baik,'' jelasnya.

Sedangkan mengenai kasus perceraian, data tahun 2015 menyebutkan angka perceraian di Purbalingga sudah mencapai 102 kasus per bulan. Sementara tahun 2016 ini, sepanjang awal tahun sudah menunjukkan tren meningkat menjadi 200 kasus per bulan.  ''Hal ini sangat memprihatinkan. Dan salah satu penyebabnya, adalah tinggi kasus perkawinan pada usia dini,'' katanya.

Dia pun berharap peran ulama bisa terus ditingkatkan. Terutama dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan kehidupan beragama yang lebih baik bagi masyarakat Purbalingga. ''Dengan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama yang lebi baik, insha Allah kasus pernikahan pada usia dini dan juga kasus perceraian, bisa diminimalisir,'' katanya. 

Takmir Masjid Agung Darussalam Purbalingga Muhammad Noor Isya, dalam kesempatan itu berharap pemerintahan baru yang dipimpin Bupati Tasdi dan Wabup Tiwi bisa menjalankan pemerintahan yang dibangun berdasarkan dan berpondasi pada kebaikan. Karena kebaikan menjadi awal datangnya keberkahan

''Untuk itu, kami siap mengingatkan pemkab dalam menjalankan pemerintahan, kalau sudah mengarah kemaksiatan akan kami ingatkan. Kami juga meminta agar bupati menjadi pelopor kebaikan, baik dari sisi agama maupun pemerintahan,'' katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement