REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Daarul Quran sedang melaksanakan program Beasiswa Tahfiz Quran untuk para mahasiswa di sejumlah daerah di indonesia.
Beasiswa Tahfidz Alquran tersebut bertujuan merekrut mahasiswa yang hafal Alquran untuk menjadi pengajar di Yayasan Tahfiz Daarul Quran.
Ketua Daarul Quran Tarmizi Ashidiq mengungkapkan pemberian beasiswa tersebut, berkaitan dengan kebutuhan sumber daya manusia lembaganya.
"Karena kita sedang mempersiapkan program pembangunan 100 pesantren di seluruh Indonesia pada 2018," ungkap Tarmizi As-Shiddiq pada Republika, Senin (14/3).
Dipilihnya mahasiswa sebagai target beasiswa, kata Tarmizi, sebab, kegiatan belajar di pondok pesantren Daarul Quran, juga memuat mata pelajaran umum. "Jadi kita ingin nanti guru matematika kita hafiz Alquran, guru biologi kita juga hafiz Alquran," ujarnya menerangkan.
Pemberian Beasiswa Tahfiz Quran juga telah berjalan dan menyasar mahasiswa dari segala jurusan. "Karena kita memang ingin hafiz Alquran ini ada di semua bidang," ujar Tarmizi.
Dia menerangkan, sebelum 2018, Daarul Quran diperkirakan membutuhkan sekitar 500 mahasiswa hafiz Alquran. Sebab program pembangunan 100 pesantren, telah dimulai di empat daerah, yakni Jambi, Malang, Banyuwangi, dan Cilegon.