REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wajah ketua umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Prof Dr Hj Tutty Alawiyah AS terus berbinar, Rabu (9/3) malam. Satu per satu, ia sambut dengan hangat tamu yang datang ke kediamannya yang asri, di kawasan Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat.
Secara khusus, Rabu malam, BKMT menggelar acara silaturahim pra Muktamar VIII di kediaman Ketua umum BKMT Tutty Alawiyah, Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat. Acara tersebut dihadiri tak kurang dari 2800 pengurus dan perwakilan BKMT dari seluruh Indonesia.
Menurut ketua panitia Muktamar VIII BKMT, Syifa Fauziah, dalam acara silaturahim BKMT tersebut, hadir tokoh ekonomi syariah, Dr Syafi'i Antonia. Dalam pesannya kepada para pengurus BKMT se-Indonesia, Syafi'i Antonio mengingatkan para ibu pentingnya wirausaha.
Sementara itu, ketua umum BKMT, Prof Dr Hj Tutty Alawiyah AS mengungkapkan rasa syukurnya karena BKMT masih dapat eksis dan telah berumur 35 tahun pada Januari lalu.
"Saya sangat bersyukur dan bangga BKMT telah menginjak usia 35 tahun sejak didirikan 1 Januari 1981. Anggotanya pun telah belasan juta di seluruh Indonesia," ungkapnya semringah.
Ketika berdiri, ungkap Rektor Universitas Islam As-Syafi'iyyah ini, BKMT hanya organisasi yang menghimpun 372 majelis taklim se-Jabodetabek. "Alhamdulillah, sampai sekarang BKMT terus berkembang, dari Aceh sampai Papua," katanya.
Karena itu, dia sangat mengapresiasi kedatangan para anggota dan pengurus BKMT dari seluruh daerah di Indonesia. "Kita ucapkan terima kasih pada utusan-utusan dari daerah. Saya berterima kasih karena jumlahnya mencapai 2800 (orang) dari daerah," ujarnya.
Selain Muktamar VIII, BKMT juga akan menggelar Kongres Himpunan Seni Budaya Islam dan seminar internasional. Selain itu, seluruh anggota BKMT yang hadir, akan melakukan dakwah wisata ke Sentul, Jawa Barat, Ahad (13/10) mendatang.