REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Masjid-masjid di Peterborough, Inggris, adakan konferensi damai. Dilansir dari Peterborough Today, Senin (7/3), pertemuan dewan pengurus masjid itu bertujuan membahas cara menghadapi penggambaran tak adil tentang Islam. Diskusi masjid-masjid tersebut diadakan Sabtu (5/3) pekan lalu di Masjid Faizan Al-Madinah.
Lebih dari 160 orang hadir dalam konferensi, termasuk pembicara tamu, salah seorang anggota dewan, Nazir Ahmed. Undangan-undangan lain yang hadir adalah komandan kepolisian daerah Peterborough, uskup Peterborough, dan ketua dewan Kota Peterborough.
Direktur Masjid Faizan Al-Madinah, Abdul Choudhuri, menyatakan ajaran Islam akan kedamaian saat ini dicemarkan oleh segelintir orang-orang tak bertanggung jawab. Masjid pun, menurutnya, berkontribusi mendorong kedamaian dan keharmonisan di masyarakat. Namun apa yang dilakukan masjid tak diketahui semua orang.
"Banyak orang yang abai dan tidak tahu apa yang terjadi di dalam masjid. Itu adalah kesalahpahaman besar," tegas Choudhuri.
Banyak hal yang pihak masjid lakukan untuk melawan ekstremisme dan pelecehan seksual. Antara lain, mereka mengadakan seminar mingguan dan mendorong orang-orang untuk bertanya pada mereka.
Sementara perwakilan Muslim di dewan pemerintahan, seperti Ahmed, telah berusaha sebaik mungkin menjabarkan kontribusi Muslim bagi negara tersebut. Seperti cerita tentang Muslim yang berkontribusi pada Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Choudhuri kemudian menegaskan masyarakat tidak boleh tinggal diam pada pelaku ekstremisme. Mereka yang melakukan kejahatan itu harus dikurung. Namun perlu menghormati keputusan pemerintah Inggris, sebagai salah satu negara yang paling toleran.